Kementerian PAN-RB mengaku seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja ( PPPK) dimulai Juni 2021. Untuk itu, guru honorer harus mempersiapkan diri sebaik mungkin. Menurut Plt Deputi Sumber Daya Manusia Aparatur Kementerian PAN-RB Teguh Widjanarko, sebanyak satu juta guru PPPK yang akan dibuka.
"Rencananya Maret 2021 akan ditetapkan formasinya, bulan April dan Mei dibuka proses pendaftarannya, Juni mulai seleksi," kata dia kepada Media, seperti diberitakan Selasa (16/2/2021).
Dia menyatakan, pembukaan guru PPPK merupakan program Kemendikbud yang bertujuan demi mengangkat kesejahteraan dan derajat guru honorer di Indonesia. Seleksi guru PPPK, kata dia, dikhususkan bagi pemerintah daerah (Pemda). Dia mengungkapkan, jumlah satu juta guru PPPK termasuk dalam kebutuhan 1,3 juta Aparatur Sipil Negara (ASN) di 2021. Sedangkan kebutuhan jabatannya lainnya untuk Pemda di luar guru ada sebanyak 189 ribu posisi. Jumlah itu terdiri dari 70 ribu PPPK jabatan fungsional selain guru dan 119 ribu CPNS untuk berbagai jabatan teknis yang sangat diperlukan. "Itu juga untuk termasuk tenaga kesehatan," jelas dia.
Adapun porsi instansi pemerintah pusat, sambung dia, kebutuhannya mencapai 83 ribu posisi. Artikel ini merupakan bagian dari Parapuan.co Parapuan.co, KG Media. Ruang aktualisasi diri perempuan untuk mencapai mimpinya.
Yakni, sebanyak 50 persen untuk PPPK dan 50 persen CPNS untuk berbagai jabatan yang sesuai kebutuhan masing-masing instansi. Dia menegaskan, Kementerian PAN-RB telah berkirim surat ke Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani terkait kebutuhan guru PPPK dan CPNS di 2021. "Pada intinya Menkeu setuju dengan usulan rencana kebutuhan ASN (guru PPPK dan CPNS) di 2021. Selanjutnya, kami menunggu pertimbangan teknis dari BKN," terangnya. Lanjut dia menyebut, terkait rencana detail seleksi PPPK dan CPNS akan diumumkan secara resmi oleh pemerintah.
Rekrutmen guru PPPK dilakukan seluruh pemda Asal tahu saja, Mendikbud Nadiem Makarim pernah menyatakan, hanya guru honorer yang lulus seleksi bisa menjadi guru PPPK. Meski kapasitasnya mencapai 1 juta guru PPPK. Baca juga: Guru PPPK Berkinerja Baik Berpeluang Jadi CPNS "Yang diangkat jadi PPPK itu bagi guru honorer yang lulus tes, dari seleksi 1 juta orang," kata Nadiem.
Dia mencontohkan, apabila satu juta orang yang lulus seleksi, maka satu juta orang yang lulus itu berhak menjadi PPPK. "Kalau cuma 200 ribu yang lulus, itu yang bisa jadi PPPK. Bahkan kalau yang lulus 100 ribu orang, itu yang akan diangkat menjadi PPPK," tegas Nadiem. Dia menyebutkan, rekrutmen PPPK akan dilakukan di 548 pemerintah daerah (Pemda). Maka dari itu, semua guru honorer harus mempersiapkan diri dengan matang ketika menjalani proses seleksi. Kesempatan menjadi guru PPPK, kata Nadiem, sangat besar. Karena, proses seleksi yang diberikan sampai tiga kali. "Jadi bukan hanya satu kesempatan yang diberikan di tahun ini, tapi sampai tiga kali. Bisa tahun depan maupun di tahun berikutnya," jelas Nadiem. Baca juga: Nadiem Makarim: Seleksi Guru PPPK Tidak Berdasarkan Lama Mengajar Bahkan, bilang Mendikbud, seleksi guru PPPK tidak terpengaruh oleh batas usia dari guru honorer.